Kolaborasimusik: Under Pressure: Kolaborasi antara David Bowie dan band Queen ini adalah salah satu yang paling terkenal dalam musik kontemporer. Titanium: kolaborasi antara David Guetta dan penyanyi-penulis lagu Sia. Meski Sia telah menggubah banyak lagu sukses, hanya namanya yang dikenal secara global dari kolaborasi ini.
AHSalah satu contoh alat kolaboratif online yaitu Google drive Karena melalui google drive kita bisa saling bertukar data dan juga dengan adanya izin akses yang diberikan dari user yang membuatnya sehingga google drive sangat cocok digunakan untuk kolaborasi terlebih memang google drive adalah drive yang di simpan pada cloud sehingga tidak khawatir datanya akan hilang Jadi jawaban untuk Alat Kolaboratif Online adalah salah satunya Google Drive Semoga membantu!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! VideoGame atau permainan video adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh peralatan video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan misalnya skor yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan misi-misi yang ada di dalam permainan. Contoh perilaku kolaboratif – Sebelum memasuki dunia kerja, ternyata ada beberapa hal penting yang wajib dimiliki oleh setiap individu, salah satunya adalah kemampuan kolaboratif. Di mana kemampuan kolaboratif menjadi salah satu soft skill penting yang wajib kalian miliki sebelum memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting sekali karena di dunia kerja profesional, skill kolaboratif memang selalu dibutuhkan. Sebagai contohnya, ketika kalian akan menjalankan proyek dengan department lain. Tentunya, kemampuan kolaboratif memiliki peran yang cukup penting untuk menunjang pekerjaan yang sedang dilakukan. Nah, untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca ulasan mengenai kemampuan kolaboratif hanya di dalam artikel ini selengkapnya. Pengertian Kemampuan KolaboratifJenis-Jenis Kemampuan Kolaboratif1. Internal Collaboration2. External Collaboration3. Team Collaboration4. Cross Departemental5. Community Collaboration6. Virtual Collaboration7. Cloud Collaboration8. Strategic Alliance9. Network CollaborationManfaat Kemampuan Kolaboratif1. Mampu Menyelesaikan Permasalah Dengan Cepat2. Lebih Bisa Mengenal Diri Sendiri3. Bisa Saling Belajar Antara Satu Sama Lainnya4. Produktivitas Kerja Semakin Meningkat5. Atmosfer di Tempat Kerja Jadi Lebih Positif6. Lebih Memudahkan Dalam Akses KomunikasiTips Mudah Meningkatkan Kemampuan Kolaboratif1. Aktif Mendengarkan2. Selalu Bersikap Terbuka3. Selalu Menjaga Komunikasi4. Mencoba Mengerjakan Proyek Baru5. Miliki Pemikiran Secara TerbukaContoh Kemampuan Kolaboratif1. Pembelajaran Per Kelompok2. Diskusi Antar DivisiKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi Pengertian Kemampuan Kolaboratif pixabay Sebelum memasuki pembahasan tentang kemampuan kolaboratif secara lebih dalam, kita akan membahas tentang pengertian dari kemampuan kolaboratif itu sendiri. Kemampuan kolaboratif adalah suatu praktik kerja yang mana nantinya menjadikan para pekerja akan melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan serta kebutuhan bisnis. Kegiatan ini akan lebih memungkinkan individu untuk bersama dan saling bahu-membahu agar makin mudah untuk mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan secara bersama sebelumnya. Cara kerja dari kemampuan kolaboratif sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu secara synchronous dan asynchronous. Di mana kemampuan kolaboratif synchronous akan lebih mengacu terhadap praktik kerja dari setiap pekerja yang akan berinteraksi secara real time, misalnya pada rapat online. Sedangkan untuk kemampuan kolaboratif asynchronous adalah proses kerja sama yang memiliki sifat lebih fleksibel. Misalnya seperti tindakan mengunggah dokumen atau anotasi ke dalam Google Sheets. Seiring berjalannya waktu kemampuan kolaboratif untuk saat ini dianggap sebagai suatu kemampuan yang begitu penting dan harus dimiliki oleh setiap pekerja. Hal ini karena kemampuan kolaboratif akan memberikan dorongan kerjasama dengan lebih baik bersama dengan pekerja atau individu lain yang ada di suatu kantor. Selain itu, sebagian besar lingkungan kerja saat ini akan membutuhkan karyawan yang sudah memiliki kemampuan kemampuan kolaboratif. Bahkan, dalam kemampuan kolaboratif juga mencakup beberapa hal penting, mulai dari berbagai perspektif, mengelola prioritas dari setiap orang yang ada di dalam kelompok, menjadi pendengar yang aktif, saling menghormati antara satu sama lain, saling memberikan empati. Jenis-Jenis Kemampuan Kolaboratif pixabay Kemampuan kolaboratif dibagi menjadi beberapa jenis. Di mana setiap jenis kemampuan kolaboratif dalam dunia kerja ini akan memiliki pengertian dan fungsinya masing-masing. Agar makin jelas, berikut adalah beberapa jenis kemampuan kolaboratif yang bisa kalian baca selengkapnya. 1. Internal Collaboration Internal collaboration kerjasama yang akan dilakukan oleh satu individu atau grup dalam sebuah perusahaan yang sama. 2. External Collaboration External collaboration merupakan kerjasama yang akan dilakukan oleh seorang pekerja atau grup yang bekerjasama dengan pihak pekerja atau grup dari perusahaan lainnya. 3. Team Collaboration Team collaboration merupakan kerjsama yang akan dilakukan oleh antara seorang dengan orang lain yang berada di dalam satu tim. Kerjsama ini juga masuk ke dalam internal collaboration. 4. Cross Departemental Cross departemental masuk ke dalam golongan internal collaboration yang nantinya pada satu departemen perusahaan akan melakukan kerjasama dengan departemen lainnya. 5. Community Collaboration Community collaboration merupakan kolaborasi antara seorang individu yang akan bekerjasama dengan individu lain yang memiliki ketertarikan yang sama dengannya. 6. Virtual Collaboration Virtual collaboration adalah salah satu jenis kolaborasi yang akan memanfaatkan aplikasi tertentu untuk kerjasama maupun komunikasi antara satu individu dengan seluruh anggota yang ada di dalam suatu tim meskipun lokasi yang setiap anggota berbeda antara satu dengan lainnya. 7. Cloud Collaboration Cloud collaboration masih masuk ke dalam jajaran virtual collaboration yang lebih menekankan pada kerjasama dengan memanfaatkan software berbasis cloud. 8. Strategic Alliance Strategi alliance masih masuk ke dalam golongan external collaboration. Dimana akan ada kerjasama antara dua perusahaan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. 9. Network Collaboration Terakhir, ada network collaboration yang merupakan kolaborasi antara individu dengan pihak lain untuk mendapatkan tujuan pribadi. Manfaat Kemampuan Kolaboratif Kemampuan kolaboratif merupakan salah satu jenis kemampuan yang wajib banget dimiliki oleh setiap pekerja yang berada di dunia kerja profesional. Hal ini karena mereka yang sudah memiliki kemampuan kolaboratif akan lebih memungkinkan untuk membuang ego serta mampu bekerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bisnis. Selain itu, kemampuan kolaboratif akan memberikan banyak manfaat yang sudah mulai bisa menguasai kemampuan tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika menggunakan kemampuan kolaboratif. 1. Mampu Menyelesaikan Permasalah Dengan Cepat Ketika kalian melakukan kerjasama dengan pihak atau tim lain, tentunya kalian akan berhadapan dengan banyak orang dengan kemampuan profesional dalam bidang masing-masing. Membangun kolaborasi akan bisa membantu untuk menghasilkan berbagai macam jenis pikiran, sehingga penyelesaian masalah juga bisa dari berbagai macam perspektif yang ada. Dengan hal ini kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan juga akan semakin cepat. Sebagai contohnya adalah ketika tim marketing dengan sales sedang menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan customer. Dalam hal ini akan memerlukan suatu diskusi untuk menghadapi permasalahan yang ada. Dari diskusi yang dilakukan keduanya nantinya akan menghasilkan berbagai macam pemikiran solusi dari masing-masing kepala. Ketika semua solusi dari masing-masing sudah terkumpul yang dilanjutkan dengan mencari solusi yang paling masuk akal serta jika dijalankan akan bisa lebih efektif dan lebih efisien. Cara ini bisa dilakukan untuk mengidentifikasi sebuah masalah agar dapat mengetahui gambaran besar dan juga solusi yang ada. 2. Lebih Bisa Mengenal Diri Sendiri Kemampuan kolaboratif merupakan kemampuan yang lebih memungkikan bagi seorang individu untuk bisa mengenal dirinya sendiri. Mulai dari kelebihan hingga kekurangan yang dimiliki oleh dirinya pribadi. Ketika sedang melakukan kerjasama dengan pihak lain, secara tidak langsung kalian akan tahu apa kemampuan yang paling bisa ditonjolkan dan bagian apa yang masih perlu bantuan dari pihak lain. Kondisi ini tak hanya akan kalian rasakan, tetapi dari rekan kerja yang berada di satu tim dengan kalian akan turut merasakannya. Hal ini akan menjadikan kalian lebih mudah melengkapi antara satu sama lainnya. 3. Bisa Saling Belajar Antara Satu Sama Lainnya Salah satu manfaat yang diberikan oleh kemampuan kolaboratif ketika diterapkan dalam dunia kerja adalah kalian akan mampu belajar bekerjasama dengan pihak lain. Setiap kolaboratif yang dilakukan, kalian akan bisa mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dari orang lain. Dengan suasana yang terbangun seperti itu, kalian akan mampu bekerja lebih produktif hingga akhirnya mengalami peningkatan. 4. Produktivitas Kerja Semakin Meningkat Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika kemampuan kolaboratif bisa meningkatkan produktivitas kerja yang kalian lakukan. Hal ini karena proses kerjasama yang kalian bangun dengan rekan kerja akan memudahkan dalam proses kerja. Bahkan waktu yang dibutuhkan juga tergolong lebih cepat dibandingkan bekerja secara mandiri. Menariknya lagi ketik ada masalah atau isu tak terduga, kalian akan menjadi lebih praktis lagi ketika memiliki kemampuan kolaboratif. 5. Atmosfer di Tempat Kerja Jadi Lebih Positif Manfaat yang didapatkan dari memiliki kemampuan kolaboratif yang selanjutnya adalah dapat menciptakan atmosfer yang lebih positif di tempat kerja. Hal ini bisa terjadi karena moral serta semangat kalian dan rekan di kantor akan terus berkembang secara lebih baik ketika kalian aktif bekerjasama. Tingkat kepercayaan dan kualitas kerja di department kalian juga akan semakin meningkat ketika tim yang kalian tempati menerapkan kemampuan kolaboratif. 6. Lebih Memudahkan Dalam Akses Komunikasi Kemampuan kolaboratif memiliki tujuan agar bisa memudahkan dalam proses komunikasi yang ada antara diri kalian pribadi dengan rekan atau atasan yang ada di kantor. Dengan pertemuan dan jadwal kerja yang bisa terjadi secara real time, akan menjadikan kalian lebih mudah untuk terbuka dalam komunikasi terhadap rekan kerja atau atasan. Hasil yang didapatkan adalah akan ada percakapan mengenai tugas, feedback, deadline, dan hal lain juga akan tampak lebih jelas lagi. Tips Mudah Meningkatkan Kemampuan Kolaboratif pixabay Setelah kalian tahu seberapa pentingnya kemampuan kolaboratif dalam dunia kerja. Maka kalian juga harus tahu bagaimana cara meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam diri seseorang. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam diri kalian. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara mudah dalam meningkatkan kemampuan kolaboratif. 1. Aktif Mendengarkan Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif seseorang adalah dengan aktif mendengarkan ide, saran maupun feedback yang diberikan oleh pihak lain. Walaupun sebenarnya mungkin kalian memiliki pemikiran pribadi terkait dengan proyek yang sedang dijalankan. Namun dalam suatu kerjasama tim, tak ada salahnya lho untuk mendengarkan ide dari rekan lainnya. Hal ini juga akan mempermudah menciptakan ide cemerlang pada diskusi yang sedang dilakukan. 2. Selalu Bersikap Terbuka Dalam bekerja sama akan melibatkan lebih dari satu orang dan untuk hal ini bersikap terbuka adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar kemampuan kolaboratif pribadi kalian lebih cepat mengalami peningkatan. Kalian bisa mencoba untuk lebih terbuka terhadap ide miliki orang lain. Terima setiap ide dan sikap secara terbuka jika memang ada suatu ide yang kurang cocok digunakan pada proyek yang sedang dijalankan. 3. Selalu Menjaga Komunikasi Selalu menjaga komunikasi merupakan salah satu hal penting yang bisa kalian lakukan dalam melakukan kerjasama. Misalnya ketika ada sesuatu yang kurang jelas dalam kerjasama maupun diskusi yang sedang dilakukan, maka kalian bisa mencoba untuk mengkomunikasikan dengan pihak lain. Hal ini berguna sekali untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang ada. Ketika kalian bisa melakukan tindakan tersebut secara konsisten, tentunya kemampuan kolaboratif akan turut meningkat seiring berjalannya waktu. 4. Mencoba Mengerjakan Proyek Baru Salah satu cara yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif adalah dengan mencoba mengerjakan proyek baru yang berada di luar zona nyaman kalian. Dimana ketika kalian mencoba mengambil proyek baru di luar spesialis mu, maka kondisi tersebut akan memaksa kalian untuk lebih mengandalkan keahlian serta pendapat orang lain. Sebagai contohnya ketika kalian berfokus terhadap desain web dan memiliki kesempatan untuk menerapkan sistem baru. Gunakan saja kesempatan tersebut untuk menawarkan keahlian kreatif kalian yang pada akhirnya akan memberikan dorongan kepada kalian untuk bisa bekerjasama dengan pihak departemen lainnya. Dengan cara tersebut, kalian akan bisa lebih terbuka dengan cara kerja dan pola pemikiran orang lain yang memiliki keahlian lain dari yang kalian miliki secara pribadi. 5. Miliki Pemikiran Secara Terbuka Cara terakhir yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif adalah dengan mencoba untuk membuka pemikiran pribadi terhadap hal-hal baru yang terkesan asing. Dimana untuk bisa menjadi kolaborator yang sukses kalina juga perlu untuk bersifat terbuka terhadap berbagai macam jenis ide dan teori baru. Hal ini karena tak jarang pihak lain akan mengambil kesimpulan yang berbeda dari diri kalian atau mengembangkan pendekatan yang berbeda dari visi proyek. Kondisi ini akan menjadi begitu penting buat kalian agar bisa mengakui kontribusi orang lain dan lebih mempertimbangkan ide tanpa memberikan penilaian buruk. Tentunya ketika kalian memiliki pemikiran terbuka juga akan membantu kalian untuk bisa bekerja sama dengan orang lain dan lebih produktif. Contoh Kemampuan Kolaboratif Setelah menjelaskan semua hal yang berhubungan dengan perilaku kolaboratif. Hal terakhir yang akan kita bahas bersama adalah contoh perilaku kolaboratif. Di mana sebenarnya sudah banyak contoh perilaku kolaboratif yang berada di lingkungan kerja maupun di lingkungan keseharian, tetapi mungkin kalian tidak menyadarinya jika kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan contoh perilaku kolaboratif. Nah, agar kalian tidak bingung lagi, berikut ini adalah contoh perilaku kolaboratif yang bisa dibaca selengkapnya. 1. Pembelajaran Per Kelompok Salah satu contoh dari perilaku kolaboratif adalah pembelajaran berkelompok. Dimana sangat penting untuk menetapkan grup permanen dengan anggota maksimal 5 orang. Jumlah anggota tersebut akan lebih memaksimalkan materi yang sedang disampaikan. Walaupun sedang dalam dalam pembelajaran berkelompok, para instruktur juga wajib banget mengukur kemampuan setiap individu yang pada akhirnya akan digabungkan dengan performa kelompok. Dibandingkan belajar secara mandiri atau individu, pemilihan metode belajar secara bekerja sama adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan. Dimana nantinya para anggota bisa beruban karyawan perusahaan yang akan saling bertukar pikiran sehingga memperkuat skill kerja sama dan komunikasi ataupun mempelajari hal baru dari pihak lainnya. Sebagai contoh dari tindakan ini adalah seperti acara workshop ataupun seminar yang ada di kantor. 2. Diskusi Antar Divisi Suatu perusahaan akan membagi tugas dan posisi kerja pada setiap divisi yang berbeda. Meskipun akan terjadi kerjasama antara divisi satu dengan lainnya. Namun ternyata juga ada lho divisi yang memiliki tugas tidak saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Meskipun sebenarnya hal tersebut bukanlah keadaan buruk, tetapi akan lebih baik jika mendekatkan satu divisi dengan yang lainnya agar bisa terjalin suatu diskusi secara terbuka jika memang ada kesempatan. Kondisi ini juga begitu mirip dengan problem solving bersama dengan grub divisi. Dimana diskusi yang dilakukan antar divisi akan bisa membuka jalan baru. Hal ini karena adanya masukan baru dari para pekerja dengan keterampilan yang berbeda. Misalnya pada divisi IT yang bisa diajak diskusi dengan divisi Digital Marketing untuk melakukan optimasi website agar SEO yang diunggah pada website bisa turut serta mendongkrak lebih banyak traffic. Nah itulah ulasan mengenai perilaku kolaboratif yang bisa kalian baca selengkapnya, mulai dari pengertian, jenis hingga contoh perilaku kolaboratif sudah dijelaskan secara lebih dalam pada artikel ini. Semoga semua pembahasan di atas, bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang dunia kerja, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Hendrik nuryanto Rujukan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien ContohPembelajaran Kognitif. Posted on February 5, 2021 10: 09 AM by adminpublik. 0. Sekarang Anda memiliki gagasan yang jelas tentang apa arti pembelajaran kognitif. Berikut berbagai contoh pembelajaran kognitif. 1. Pembelajaran Eksplisit. Itu terjadi ketika Anda dengan sengaja mencari pengetahuan untuk mencoba dan mempelajari keterampilanContohpemikiran inovatif selanjutnya adalah penciptaan sistem operasi Android. Keberadaannya memberi kemudahan bagi setiap orang untuk menggunakan handphone. Berkat Android, handphone bukan hanya perangkat komunikasi, tetapi juga sarana hiburan, dan bahkan alat untuk bekerja. Nah, itulah pembahasan menyeluruh terkait pemikiran inovatif.
Teamwork & CollaborationMelakukan Kolaborasi Secara Virtual By STUDiLMU Editor Apa itu Virtual Collaboration? Virtual collaboration adalah metode kolaborasi antara tim virtual dengan menggunakan teknologi sebagai media komunikasi. Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, banyak perusahan melakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home karena adanya pembatasan sosial atau social distancing. Ketika para karyawan bekerja di rumah masing-masing, maka pada akhirnya budaya bekerja pun berubah termasuk kolaborasi. Jika biasanya Anda melakukan kolaborasi dengan rekan kerja secara langsung, maka saat bekerja dari rumah kolaborasi pun berubah secara total. Ketika sebelumnya Anda bisa dengan mudah melakukan meeting rutin secara langsung, namun saat work from home, Anda dan para rekan kerja Anda harus menggunakan platform video conference seperti Zoom atau Google Meet, ditambah dengan hambatan-hambatan seperti signal WIFI yang buruk, lalu gangguan suara-suara dari lingkungan keluarga dan berbagai hambatan lainnya. Lalu, ketika Anda sedang menemui jalan buntu atau mau meminta umpan balik dari rekan kerja Anda, Anda bisa langsung menuju mejanya dan menanyakan langsung, sedangkan ketika Anda bekerja dari rumah, Anda harus menghubunginya melalui pesan atau telepon di mana juga terkadang akan membutuhkan waktu bagi Anda untuk menerima masukan atau umpan balik dari rekan kerja Anda. Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat banyak perusahaan melakukan sistem work from home lalu melakukan virtual collaboration, lalu berdampak pula dengan tempat atau kantor yang biasa digunakan. Jika sebelumnya kantor fisik merupakan hal yang sangat penting, maka semakin berkembangnya virtual collaboration maka mulai bermunculnya pula virtual office. Virtual office adalah sebuah kantor virtual dimana mereka masih memiliki alamat fisik perusahaan dan pelayanan terkait dengan pekerjaan dan kantor, namun tanpa mengeluarkan sewa jangka panjang dan staf administrasi. Dengan virtual office, para karyawan bisa bekerja di mana saja tapi masih memiliki alamat surat menyurat, pelayanan penjawab telepon, ruang meeting dan video coference. Virtual office saat ini juga sudah banyak mulai bermunculan di Jakarta. Munculnya virtual office didasari dengan banyaknya pekerjaan remote selama pandemi Covid-19, atau bahkan sebelumnya karena banyak pekerjaan kreatif menggunakan sistem remote dalam bekerja. Virtual office dirasa menjadi solusi karena memang menyediakan sewa yang murah disertai berbagai fasilitas yang memadai. Dengan bermunculnya work from home, virtual collaboration dan berbagai pekerjaan yang berkaitan berbasis online, memunculkan kemungkinan di masa depan bahwa bekerja dapat dilakukan secara virtual, meskipun tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara virtual Alat untuk Melakukan Virtual Collaboration Dalam melakukan virtual collaboration, saat ini banyak aplikasi yang ada untuk menunjang pekerjaan secara virtual atau biasa disebut sebagai virtual collaboration tools, beberapa di antaranya yang bisa digunakan dalam bekerja secara virtual antara lain. 426 148 366 426 431 347 473 433